RESEP MASAKAN IKAN MUJAIR RESEP IKAN MUJAIR MASAK PINDANG Bahan dan bumbu yang dibutuhkan : • 3 ekor ikan mujair, bersihkan • 2 siung bawang putih, haluskan • garam dan lada bubuk secukupnya • minyak untuk menggoreng secukupnya • 3 sdm minyak untuk menumis • 5 butir bawang merah, iris tipis • 2 siung bawang putih, iris tipis • 2 buah cabe merah, potong-potong • 2 buah cabe hijau, potong-potong • 2 batang serai, memarkan • 2 cm lengkuas, memarkan • 2 lembar daun jeruk • 2 lembar daun salam • 500 ml air • 3 sdm kecap manis • 1 sdt gula pasir CARA MEMBUAT MASAKAN IKAN MUJAIR : 1. Lumuri ikan mujair dengan bawang putih garam, merica hingga rata. Goreng ikan dalam minyak panas hingga matang dan mengering. Angkat dan tiriskan. 2. Panaskan minyak, tumis bawang merah dan bawang putih hingga harum. Masukkan cabe merah, cabe hijau, serai, lengkuas, daun jeruk dan daun salam. Aduk hingga rata dan layu. 3. Masukkan air, kecap, garam dan gula pasir, aduk dan masak hingga mendidih. Masukkan ikan mujair lalu masak sebentar. Angkat dan sajikan.

Analisis Pendapatan Nasional ( SoftSkill Tugas ) 1. Pendapatan Nasional dengan Perekonomian Tertutup Sederhana Dua Sektor Pendapatan Nasional dengan Perekonomian Tertutup Sederhana Dua Sektor : Suatu Produk Nasional Neto dikurangi dengan pajak tak langsung dan ditambah dengan subsidi. Jumlah inilah yang diterima faktor produksi yang dimiliki penduduk suatu negara . Pendapatan Nasional dengan Perekonomian Tertutup Sederhana Dua Sektor merupakan penjumlahan dari lima hal , yaitu : a. Upah atau gaji yang diterima buruh atau karyawan b. Pendapatan dari seseorang yang melakukan bisnis individu (bukan perusahaan) c. Keuntungan perusahaan d. Pendapatan bunga selisih dari perusahaan e. Pendapatan sewa 2. Model Anlalisis dengan Variabel Investasi dan Tabungan Model Analisis dengan variabel investasi tabungan : Pengeluaran yang akan digunakan untuk memproduksi suatu barang atau jasa yang lebih banyak lagi , atau dengan kata lain merupakan pengeluaran yang ditambahkan kepada komponen-komponen barang modal . Tujuan dari pelaksanaan model analisis dengan variabel investasi tabungan ini adalah mencari keuntungan di kemudian hari melalui pengoperasiaan mesin dan pabrik. 3. Hubungan Antara Pertumbuhan Ekonomi Inflasi dan Pengangguran Inflasi : Suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus-menerus (kontinu) berkaitan dengan mekanisme pasar yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain konsumsi masyarakat yang meningkat, berlebihnya likuiditas di pasar yang memicu konsumsi atau bahkan spekulasi, sampai termasuk juga akibat ketidak lancaran distribusi barang. Tingkat inflasi yang terjadi dalam suatu negara merupakan salah satu ukuran untuk mengukur baik atau buruknya masalah ekonomi yang dihadapi oleh suatu negara. Bagi negara yang perekonomiannya baik, tingkat inflasi yang terjadi akan berkisar antara 2 sampai 4 persen per tahun. Tingkat inflasi antara 2 sampai 4 persen merupakan tingkat inflasi yang rendah sedangkan tingkat inflasi 7 sampai 10 persen merupakan tingkat inflasi yang tinggi. Berdasarkan jenisnya inflasi dibagi menjadi 3 diantaranya yaitu : 1. Inflasi tarikan permintaan (demand-pull inflation) 2. Inflasi desakan biaya (cost-push inflation) 3. Inflasi karena pengaruh impor (imported inflation). Contoh Kasus : Contoh kasus yang diangkat yaitu mengenai kenaikan harga BBM yang berpenagruh terhadap bantuan langsung tunai untuk masyarakat kurang mampu. SUMBER : www.google.co.id www.wikipedia.org www.ilmuekonomi.com buku ekonomi sma penerbit yudhistira

SEJARAH KEBANGKITAN NASIONAL Sejarah Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei. Indonesia adalah negara kepulauan yang terdiri dari tidak kurang 13.000 pulau yang tersebar dari Sabang hingga Merauke (hasil survei dan verifikasi terakhir Kementerian Kelautan dan Perikanan). Beragam suku bangsa, bahasa dan agama juga menjadi hal yang unik dari Bangsa Indonesia. Sedikit saja gesekan yang terjadi dalam masyarakat maka akan berakibat fatal, sering kita saksikan dalam media massa beberapa peristiwa yang mencabik-cabik rasa nasionalisme kebangsaan. Perang antar suku, pemberontakan, tawuran warga dan lain-lain yang dapat menjadi pemicu disintegrasi bangsa. Untuk itu diperlukan rasa kebangsaan yang tinggi agar Bhinneka Tunggal Ika bukan hanya semboyan yang menjadi slogan belaka, tetapi benar-benar dapat menjiwai perilaku seluruh rakyat Indonesia. Dan salah satu hal yang bisa menumbuhkan rasa kebangsaan adalah Kebangkitan Nasional, bangkit dari keterpurukan, bangkit dari ketertinggalan, bangkit dari ketidakadilan, bangkit dari kemiskinan dan kebodohan. Sebagai Negara Kesatuan Republik Indonesaia (NKRI) seharusnya Pemerintah memberikan perlakuan yang sama terhadap rakyatnya dari Sabang sampai Marauke, bila rakyat di satu wilayah sejahtera maka selayaknya rakyat di wilayah lainpun sejahtera agar asas Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia dapat diimplementasikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Jika kita kembali kepada sejarah, kebangkitan nasional merupakan peristiwa bangkitnya semangat persatuan, kesatuan dan nasionalisme diikuti dengan kesadaran untuk memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia. Selama masa penjajahan semangat kebangkitan nasional tidak pernah muncul hingga berdirinya Boedi Oetomo pada tanggal 20 Mei 1908 dan ikrar Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928. Organisasi Boedi Oetomo yang didirikan pada tanggal 20 Mei 1908 oleh Dr. Sutomo dan para mahasiswa STOVIA (School tot Opleiding van Indische Artsen) yaitu Goenawan Mangoenkoesoemo dan Soeraji serta digagas oleh Dr. Wahidin Sudirohusodo pada awalnya bukan organisasi politik, tetapi lebih kepada organisasi yang bersifat sosial, ekonomi, dan kebudayaan. Namun seiring waktu Boedi Oetomo kemudian menjadi cikal bakal gerakan yang bertujuan untuk kemerdekaan Indonesia. Kongres pertama Boedi Oetomo diselenggarakan tanggal 3 - 5 Oktober 1908 di Yogyakarta. Saat itu organisasi Boedi Oetomo telah memiliki tujuh cabang di beberapa kota yaitu Batavia, Bogor, Bandung, Magelang, Yogyakarta, Surabaya, dan Ponorogo. Pada kongres pertamanya ini Raden Adipati Tirtokoesoemo (mantan bupati Karanganyar) yang berasal dari kaum priyayi diangkat sebagai presiden Budi Utomo yang pertama. Dan sejak itu banyak anggota baru yang berasal dari kalangan bangsawan dan pejabat kolonial bergabung dengan organisasi Boedi Oetomo, namun hal ini justru membuat anggota dari kalangan pemuda memilih keluar dari organisasi ini. Organisasi Boedi Oetomo sendiri dalam perjalanan sejarahnya mengalami beberapa kali pergantian pimpinan dan sebagian besar berasal dari kalangan bangsawan seperti Raden Adipati Tirtokoesoemo mantan Bupati Karanganyar yang menjadi presiden pertama Budi Utomo dan Pangeran Ario Noto Dirodjo dari Keraton Pakualaman. Berturut-turut setelah Boedi Oetomo didirikan pada tahun 1908 diikuti berdirinya Partai Politik pertama di Indonesia Indische Partij pada tahun 1912, kemudian pada tahun yang sama Haji Samanhudi mendirikan Sarekat Dagang Islam di Solo, KH Ahmad Dahlan mendirikan Muhammadiyah di Yogyakarta, Dwijo Sewoyo dan kawan-kawan mendirikan Asuransi Jiwa Bersama Boemi Poetra di Magelang. Karena dianggap sebagai organisasi yang menjadi pelopor bagi organisasi kebangsaan lainnya sebagaimana disebutkan di atas, maka tanggal kelahiran Boedi Oetomo yaitu 20 Mei ditetapkan sebagai Hari Kebangkitan Nasional. Demikian info mengenai Sejarah Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei semoga bermanfaat.

PENDAPATAN NASIONAL  Pengertian & Konsep Pendapatan Nasional Pendapatan nasional adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh seluruh rumah tangga keluarga (RTK) di suatu negara dari penyerahan faktor-faktor produksi dalam satu periode,biasanya selama satu tahun. Berikut adalah beberapa konsep pendapatan nasional  Produk Domestik Bruto (GDP) o Produk domestik bruto (Gross Domestic Product) merupakan jumlah produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh unit-unit produksi di dalam batas wilayah suatu negara (domestik) selama satu tahun. Dalam perhitungan GDP ini, termasuk juga hasil produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan/orang asing yang beroperasi di wilayah negara yang bersangkutan. Barang-barang yang dihasilkan termasuk barang modal yang belum diperhitungkan penyusutannya, karenanya jumlah yang didapatkan dari GDP dianggap bersifat bruto/kotor.  Produk Nasional Bruto (GNP) o Produk Nasional Bruto (Gross National Product) atau PNB meliputi nilai produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh penduduk suatu negara (nasional) selama satu tahun; termasuk hasil produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh warga negara yang berada di luar negeri, tetapi tidak termasuk hasil produksi perusahaan asing yang beroperasi di wilayah negara tersebut.  Pendapatan Nasional Neto (NNI) o Pendapatan Nasional Neto (Net National Income) adalah pendapatan yang dihitung menurut jumlah balas jasa yang diterima oleh masyarakat sebagai pemilik faktor produksi. Besarnya NNI dapat diperoleh dari NNP dikurang pajak tidak langsung. Yang dimaksud pajak tidak langsung adalah pajak yang bebannya dapat dialihkan kepada pihak lain seperti pajak penjualan, pajak hadiah, dll.  Pendapatan Perseorangan (PI) o Pendapatan perseorangan (Personal Income)adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh setiap orang dalam masyarakat, termasuk pendapatan yang diperoleh tanpa melakukan kegiatan apapun. Pendapatan perseorangan juga menghitung pembayaran transfer (transfer payment). Transfer payment adalah penerimaan-penerimaan yang bukan merupakan balas jasa produksi tahun ini, melainkan diambil dari sebagian pendapatan nasional tahun lalu, contoh pembayaran dana pensiunan, tunjangan sosial bagi para pengangguran, bekas pejuang, bunga utang pemerintah, dan sebagainya. Untuk mendapatkan jumlah pendapatan perseorangan, NNI harus dikurangi dengan pajak laba perusahaan (pajak yang dibayar setiap badan usaha kepada pemerintah), laba yang tidak dibagi (sejumlah laba yang tetap ditahan di dalam perusahaan untuk beberapa tujuan tertentu misalnya keperluan perluasan perusahaan), dan iuran pensiun (iuran yang dikumpulkan oleh setiap tenaga kerja dan setiap perusahaan dengan maksud untuk dibayarkan kembali setelah tenaga kerja tersebut tidak lagi bekerja).  Pendapatan yang siap dibelanjakan (DI) o Pendapatan yang siap dibelanjakan (Disposable Income) adalah pendapatan yang siap untuk dimanfaatkan guna membeli barang dan jasa konsumsi dan selebihnya menjadi tabungan yang disalurkan menjadi investasi. Disposable income ini diperoleh dari personal income (PI) dikurangi dengan pajak langsung. Pajak langsung (direct tax) adalah pajak yang bebannya tidak dapat dialihkan kepada pihak lain, artinya harus langsung ditanggung oleh wajib pajak, contohnya pajak pendapatan.  Perputaran Roda Perekonomian Pertumbuhan Ekonomi Pertumbuhan ekonomi suatu negara biasanya dihitung berdasarkan pertumbuhan ril dari GDP negara tersebut, yakni seberapa besar GDP negara bertambah secara ril dari tahun ke tahun. Pertumbuhan ini dihitung dengan cara membagi nilai dari output suatu sektor ekonomi pada tahun tertentu dengan nilai output sektor tersebut pada tahun sebelumnya dan dikali 100 % kemudian dikurangi 100. Bila GDP mengalami pertumbuhan yang tinggi berarti pendapatan masyarakat juga akan mengalami pertumbuhan yang tinggi, terlepas dari siapa atau kelompok mana dari masyarakat yang menerima pendapatan tersebut. Untuk dapat memahami lebih dalam tentang GDP perhatikan Lampiran 1.1. GDP Indonesia menurut lapangan usaha berdasarkan harga yang berlaku dan harga konstan. Pengeluaran Agregat (Aggregate Spending) Seperti diterangkan diatas bahwa GDP dapat dihitung dari sisi pengeluaran aggregate (Aggregate Spending) pelaku ekonomi dalam suatu negara. Pengeluaran aggreaget ini sama dengan Permintaan Agregat karena konsekuensi dari permintaan adalah adanya pengeluaran oleh rumah tangga, investor, pemerintah dan eksportir untuk membeli barang dan jasa. Pengeluaran Aggregate dapat dikelompokkan atas empat komponen, yaitu: a. pengeluaran konsumsi rumah tangga, b. pengeluaran invesatasi oleh pengusaha (bisnis), c. pengeluaran pemerintah, dan d. permintaan luar negeri. Berikut akan diuraikan satu persatu dari komponen Agregat Demand atau Agregat Spending tersebut. • Pengeluaran Konsumsi Merupakan bagian terbesar dari permintaan agregat yaitu berupa permintaan dari konsumen terhadap barang dan jasa yang dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Konsumsi ini memegang peranan penting dalam perekonomian menurut teori Keynesian karena akan menentukan output dan pendapatan masyarakat suatu negara. Kontribusi konsumsi terhadap pembentukan GDP di Indonesia diperkirakan sebesar 65% dari total GDP. Konsumsi dapat dibagi atas tiga kategori yaitu barang tanah lama (durable goods) seperti mobil, barang tidak tahan lama (nondurable goods), dan jasa (services). Dari sisi asal barang maka barang dan jasa yang dikonsumsi oleh konsumen dalam negeri terdiri dari barang produksi dalam negeri dan barang /jasa yang diproduksi oleh negara lain yang diimport ke Indonesia. Dalam penghitungan GDP angka import ini harus dikeluarkan dari angka GDP. Pengeluaran Pemerintah Yang termasuk dalam pengeluaran pemerintah adalah semua pengeluaran pemerintah yang diperlukan agar roda pemerintahan dapat berjalan dengan baik. Pengeluaran pemerintah ini tercantum dalam Anggaran Belanja dan Pendapatan Nasional (APBN). Barang dan jasa yang dibeli oleh pemerintah tidak dihitung nilai tambahnya (value added) seperti halnya pada barang konsumsi karena barang dan jasa yang diproduksi oleh pemerinatah pada umumnya adalah gratis. Pengeluaran pemerintah seperti uang pensiun (transer of payment) tidak dihitung dalam GDP karena pengeluaran tersebut bukan merupakan pembelian terhadap barang atau jasa yang baru diproduksi. • Pengelauran Investasi Investasi adalah tambahan terhadap akumulasi modal (physical stock of capital) ditambah dengan perobahan persediaan (inventory changes). Tetapi transaksi saham tidak termasuk dalam penambahan stok modal. Jadi investasi adalah aktifitas yang bisa meningkatkan kemampuan ekonomi dalam memproduksi barang dan jasa dimasa mendatang. Contohnya adalah pembelian barang investasi, peralatan, dan pembangunan rumah baru. Sewa dari tumah tersebut dihitung sebagai konsumsi. • Permintaan Ekspor Bersih (Net Export) Komponen terakhir dari GDP adalah net export yaitu selisih antara export dan import (X – M). Export merupakan GDP dari dalam negeri karena merupakan barang atau jasa yang diproduksi di dalam negeri, tetapi tidak dikonsumsi di dalam negeri. Barang ekspor akan dibeli atau dikonsumsi oleh rumah tangga, investor, atau pemerintah negara asing sedangkan import adalah barang yang diproduksi di luar negeri, berarti adalah GDP negara asing. Dalam GDP yang dihitung adalah net ekspor untuk menghindari penghitungan dua kali (double counting). Barang dan jasa yang dibeli oleh rumah tangga, investor, dan pemerintah tidak semuanya diproduksi di dalam negeri tetapi beberapa barang yang dibeli tersebut berasal dari luar negeri. Jadi komponen pengeluaran aggeregate yang diuraikan diatas - pengeluaran rumah tangga, investor dan pemerintah – sebagiannya adalah barang yang diproduksi di luar negeri, berarti adalah GDP negara asing atau bukan merupakan GDP Indonesia. Karena itu untuk mengkoreksinya maka ekspor harus dikurangi dengan impor agar barang import tidak terhitung sebagai GDP kita, karena yang termasuk dalam GDP Indonesia adalah konsumsi rumah tangga berupa barang-barang produksi dalam negeri, ditambah dengan belanja barang investor, ditambah belanja barang pemerintah dan ditambah dengan nilai barang yang diekspor ke luar negeri. Barang-barang import yang telah dikonsumsi oleh konsumen dalam negeri tidak bisa dihitung sendiri karena telah masuk dalam perhitugan jumlah konsumsi. Nilai barang import ini tentu sama dengan jumlah nilai barang yang diimport yang tercatat di Bea dan Cukai sehingga dengan mengeluarkannya dari angka export maka sama dengan mengeluarkannya dari angka konsumsi barang import.  Metode Penghitungan Pendapatan Nasional Ada tiga cara penghitungan pendapatan nasional, yaitu: 1) Metode Output (Output Approach) 2) Metode Pendapatan (Income Approach) 3) Metode Pengeluaran (Expenditure Approach) 1. PENDEKATAN PENDAPATAN Metode pendapatan memandang nilai output perekonomian sebagai nilai total balas jasa atas faktor produksi yang digunakan dalam proses produksi. Kemampuan entrepreneur ialah kemampuan dan keberanian mengombinasikan tenaga kerja, barang modal, dan uang untuk menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat. Balas jasa untuk tenaga kerja adalah upah atau gaji. Untuk barang modal adalah pendapatan sewa. Untuk pemilik uang/aset finansial adalah pendapatan bunga. Sedangkan untuk pengusaha adalah keuntungan. Total balas jasa atas seluruh faktor produksi disebut Pendapatan Nasional (PN). Y = R + W + I + P Ket : Y = pendapatan nasional R = rent = sewa W = wage = upah/gaji I = interest = bunga modal P = profit = laba 2. PENDEKATAN PENGELUARAN Menurut metode pengeluaran, nilai PDB merupakan nilai total dalam perekonomian selama periode tertentu. Menurut metode ini ada beberapa jenis agregat dalam suatu perekonomian: 1) Konsumsi Rumah Tangga (Household Consumption) Pengeluaran sektor rumah tangga dipakai untuk konsumsi akhir, baik barang dan jasa yang habis dalam tempo setahun atau kurang (durable goods) maupun barang yang dapat dipakai lebih dari setahun/barang tahan lama (non-durable goods). 2) Konsumsi Pemerintah (Government Consumption) Yang masuk dalam perhitungan konsumsi pemerintah adalah pengeluaran-pengeluaran pemerintah yang digunakan untuk membeli barang dan jasa akhir (government expenditure). Sedangkan pengeluaran-pengeluaran untuk tunjangan-tunjangan sosial tidak masuk dalam perhitungan konsumsi pemerintah. 3) Pengeluaran Investasi (Investment Expenditure) Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto (PMTDB) merupakan pengeluaran sektor dunia usaha. Yang termasuk dalam PMTDB adalah perubahan stok, baik berupa barang jadi maupun barang setengah jadi. 4) Ekspor Neto (Net Export) Yang dimaksud dengan ekspor bersih adalah selisih antara nilai ekspor dengan impor. Ekspor neto yang positif menunjukkan bahwa ekspor lebih besar daipada impor. Perhitungan ekspor neto dilakukan bila perekonomian melakukan transaksi dengan perekonomian lain (dunia). Y = C + I + G + (X - M) Ket : Y = Pendapatan Nasional C = konsumsi masyarakat I = investasi G = pengeluaran pemerintah X = ekspor M = impor 3. PENDEKATAN PRODUKSI Menurut metode ini, PDB adalah total output (produksi) yang dihasilkan oleh suatu perekonomian. Cara penghitungan dalam praktik adalah dengan membagi-bagi perekonomian menjadi beberapa sektor produksi (industrial origin). Jumlah output masing-masing sektor merupakan jumlah output seluruh perekonomian. Hanya saja, ada kemungkinan bahwa output yang dihasilkan suatu sektor perekonomian berasal dari output sektor lain. Atau bisa juga merupakan input bagi sektor ekonomi yang lain lagi. Dengan kata lain, jika tidak berhati-hati akan terjadi penghitungan ganda (double counting) atau bahkan multiple counting. Akibatnya angka PDB bisa menggelembung beberapa kali lipat dari angka yang sebenarnya. Untuk menghindari hal tersebut, maka dalam perhitungan PDB dengan metode produksi, yang dijumlahkan adalah nilai tambah (value added) masing-masing sektor. Y = (PXQ)1 + (PXQ)2 +.....(PXQ)n Ket: Y = Pendapatan Nasional P = harga Q = kuantitas  Masalah & keterbatasan PDB (Pendapatan Domestik Bruto) Keterbatasan Perhitungan PDB PDB tidak memasukan memasukan transaksi yang terjadi pada “underground economy” (perekonomian bawah tanah). Perekonomian seperti sektor informal atau sektor illegal seperti penjualan narkoba , dan sektor lain yang sulit tercatat oleh negara tidak masuk dalam perhitungan PDB . Ini menyebabkan nilai PDB cenderung dapat lebih rendah dari yang seharusnya . PDB tidak selalu mencerminkan ukuran kesejahteraan sosial suatu negara PDB hanya mngukur berapa banyak output yang diproduksi di suatu negara dan bagaimana sturktur serta perkembangannya antarwaktu . Untuk mengukur kemakmuran suatu negara , PDB merupakan indikator yang cukup baik . Akan tetapi , kesejahteraan suatu negara lebih kompleks dari hanya sekedar pendapatan yang tinggi . Beberapa indikator untuk menunjukan tingkat kesejahteraan adalah tingkat pengangguran , tingkat kematian ibu dan bayi , angka harapan hidup , tingkat buta huruf , dan lain-lain perlu diperhatikan juga . Bebarapa negara mengalami ketimpangan ekonomi yang besar dengan sebagian kecil penduduk menikmati sebagian besar PDB . Beberapa indikator lain perlu digunakan untuk melengkapi data PDB yang menunjukan ketimpangan yang terjadi, salah satunya adalah Koefisien Gini. SUMBER ARTIKEL TUGAS : www.google.co.id www.wikipedia .com www.ilmuekonomi.com buku ekonomi sma penerbit yudhistira

Zlatan Ibrahimović Ibrahimović saat tampil untuk Swedia pada Euro 2012. Informasi pribadi Nama lengkap Zlatan Ibrahimović Tanggal lahir 3 Oktober 1981 (umur 31) Tempat lahir Malmö, Swedia Tinggi 1.95 m (6 ft 5 in) Posisi bermain Penyerang Informasi klub Klub saat ini Paris Saint-Germain Karier junior 1987–1991 Malmö BI 1989–1995 Balkan 1995–1999 Malmö FF Karier senior* Tahun Tim Tampil (Gol) 1999–2001 Malmö FF 40 (16) 2001–2004 Ajax 74 (35) 2004–2006 Juventus 69 (23) 2006–2009 Internazionale 88 (57) 2009–2010 Barcelona 29 (16) 2010–2011 → AC Milan (pinjaman) 29 (14) 2011-2012 AC Milan 32 (28) 2012- Paris Saint-Germain 0 (0) Tim nasional‡ 2001 Swedia U21 7 (6) 2001– Swedia 80 (33) * Penampilan dan gol di klub senior hanya dihitung dari liga domestik dan akurat per 18 Juli 2012. ‡ Penampilan dan gol di tim nasional akurat per 21 Juni 2012 Zlatan Ibrahimović (lahir di Malmö, Skåne län, Swedia, 3 Oktober 1981; umur 31 tahun) adalah seorang pemain sepak bola asal Swedia yang bermain sebagai penyerang untuk Paris Saint-Germain di Ligue 1. Ibrahimović mengawali karier sepak dengan klub kota kelahirannya Malmö FF pada akhir 1990-an. Ia kemudian bergabung ke Ajax Amsterdam dan namanya mulai terkenal saat dilatih Ronald Koeman. Ia kemudian bergabung ke Juventus dengan nilai transfer £12 juta pada tahun 2004.[3] Pada tahun 2006, Ibrahimović bergabung ke Internazionale. Tiga tahun kemudian, pada jendela transger musim panas 2009 ia bergabung ke FC Barcelona dengan nilai transfer £56,5 juta,[3] menjadikannya pemain sepak bola termahal kedua sepanjang sejarah. Ia kemudian kembali bermain di Serie A bergabung ke A.C. Milan pada tahun 2010 sebagai pemain pinjaman. Milan kemudian membelinya secara permanen dengan nilai transfer £24 juta pada tahun 2011.[3] Pada bulan Juli 2012, ia bergabung ke Paris Saint-Germain dengan nilai transfer £15,7 juta. Sepanjang karier profesionalnya, keseluruhan nilai transfer Ibrahimović telah mencapai £133,2 juta.[3] Ibrahimović telah memperkuat tim nasional Swedia di ajang Piala Dunia FIFA 2002, Euro 2004, Piala Dunia FIFA 2006 dan Euro 2012. Ibrahimović lahir di Swedia dari ayah berdarah Bosnia dan ibu berdarah Kroasia

Struktur Pasar pasar adalah suatu tempat atau proses interaksi antara permintaan (pembeli) dan penawaran (penjual) dari suatu barang/jasa tertentu, sehingga akhirnya dapat menentukan suatu harga keseimbangan. Dalam kehidupan sehari-hari dapat melihat pasar dalam bentuk fisik seperti pasar barang. Secara sederhana pasar dapat dikelompokkan menjadi: a. Menurut segi fisiknya, pasar dapat dibedakan menjadi beberapa macam, di antaranya: 1) pasar tradisional 2) pasar raya 3) pasar abstrak 4) pasar konkrit 5) toko swalayan 6) toko serba ada b. Sedangkan berdasarkan jenis barang yang dijual, pasar dibedakan menjadi beberapa macam di antaranya: 1) pasar ikan 2) pasar sayuran 3) pasar buah-buahan 4) pasar barang elektronik Aktivitas usaha yang dilakukan di pasar pada dasarnya akan melibatkan dua subyek pokok, yaitu produsen dan konsumen. Kedua subyek tersebut masing-masing mempunyai peranan yang sangat besar terhadap pembentukan harga barang di pasar. Struktur Pasar adalah penggolongan produsen kepada beberapa bentuk pasar berdasarkan pada ciri-ciri seperti jenis produk yang dihasilkan, banyaknya perusahaan dalam industri, mudah tidaknya keluar atau masuk ke dalam industri dan peranan iklan dalam kegiatan industri. Pada analisa ekonomi dibedakan menjadi pasar persaingan sempurna dan pasar persaingan tidak sempurna (yang meliputi monopoli, oligopoli, monopolistik dan monopsoni). Struktur Pasar terdiri dari : a. Pasar Persaingan Sempurna Pengertian pasar persaingan sempurna adalah suatu bentuk interaksi antara permintaan dengan penawaran yang di mana jumlah pembeli dan penjual sedemikian rupa banyaknya atau tidak terbatas. Ciri-ciri pokok dari pasar persaingan sempurna adalah: a. Jumlah perusahaan dalam pasar sangat banyak. b. Produk/barang yang diperdagangkan serba sama (homogen). c. Konsumen memahami sepenuhnya keadaan pasar. d. Tidak ada hambatan untuk keluar/masuk bagi setiap penjual. e. Pemerintah tidak campur tangan dalam proses pembentukan harga. f. Penjual atau produsen hanya berperan sebagai price taker (pengambil harga). Pasar Persaingan tidak Sempurna b. Pasar Monopoli Pasar monopoli adalah suatu bentuk interaksi antara permintaan dan penawaran di mana hanya ada satu penjual/produsen yang berhadapan dengan banyak pembeli atau konsumen. Ciri-ciri dari pasar monopoli adalah: 1) hanya ada satu produsen yang menguasai penawaran; 2) tidak ada barang substitusi/pengganti yang mirip (close substitute); 3) produsen memiliki kekuatan menentukan harga; dan 4) tidak ada pengusaha lain yang bisa memasuki pasar tersebut karena ada hambatan berupa keunggulan perusahaan. Anda tentu bertanya mengapa terjadi pasar monopoli. Ada beberapa penyebab terjadinya pasar monopoli, di antara penyebabnya adalah sebagai berikut: 1) Ditetapkannya Undang-undang (Monopoli Undang-undang). Atas pertimbangan pemerintah, maka pemerintah dapat memberikan hak pada suatu perusahaan seperti PT. Pos dan Giro, PT. PLN. 2) Hasil pembinaan mutu dan spesifikasi yang tidak dimiliki oleh perusahaan lain, sehingga lama kelamaan timbul kepercayaan masyarakat untuk selalu menggunakan produk tersebut. 3) Hasil cipta atau karya seseorang yang diberikan kepada suatu perusahaan untuk diproduksi, yang kita kenal dengan istilah hak paten atau hak cipta. 4) Sumber daya alam. Perbedaan sumber daya alam menyebabkan suatu produk hanya dikuasai oleh satu daerah tertentu seperti timah dari pulau Bangka. 5) Modal yang besar, berarti mendukung suatu perusahaan untuk lebih mengembangkan dan penguasaan terhadap suatu bidang usaha. c. Pasar Monopolistis Pasar monopolistis adalah suatu bentuk interaksi antara permintaan dengan penawaran di mana terdapat sejumlah besar penjual yang menawarkan barang yang sama. Pasar monopolistik merupakan pasar yang memiliki sifat monopoli pada spesifikasi barangnya. Sedangkan unsur persaingan pada banyak penjual yang menjual produk yang sejenis. Contoh: produk sabun yang memiliki keunggulan misalnya untuk kecantikan, kesehatan dan lain-lain. Ciri-ciri dari pasar monopolistis adalah: 1) Terdapat banyak penjual/produsen yang berkecimpung di pasar. 2) Barang yang diperjual-belikan merupakan differentiated product. 3) Para penjual memiliki kekuatan monopoli atas barang produknya sendiri. 4) Untuk memenangkan persaingan setiap penjual aktif melakukan promosi/iklan. 5) Keluar masuk pasar barang/produk relatif lebih mudah. d. Pasar Oligopoli Pasar oligopoli adalah suatu bentuk interaksi permintaan dan penawaran, di mana terdapat beberapa penjual/produsen yang menguasai seluruh permintaan pasar. Ciri-ciri dari pasar oligopoli adalah: 1) Terdapat beberapa penjual/produsen yang menguasai pasar. 2) Barang yang diperjual-belikan dapat homogen dan dapat pula berbeda corak seperti beras. 3) Terdapat hambatan masuk yang cukup kuat bagi perusahaan di luar pasar untuk masuk ke dalam pasar. 4) Satu di antaranya para oligopolis merupakan price leader yaitu penjual yang memiliki/pangsa pasar yang terbesar. Penjual ini memiliki kekuatan yang besar untuk menetapkan harga dan para penjual lainnya harus mengikuti harga tersebut. Contoh dari produk oligopoli: semen, air mineral. Refrensi : wikipedia.com http://www.google.com www.ilmuekonomi.com buku sma terbitan yudhistira

Langkah Praktis Memasak Nasi Goreng Ikan Asin Jika Anda belum pernah mencicipi lezatnya nasi goreng ikan asin, tak ada salahnya mencoba resep praktis nasi goreng ikan asin berikut ini. Pertama, siapkan bahan-bahan antara lain: 250 gram nasi putih. Jangan pakai nasi bekas. Dan usahakan agar nasi tidak terlalu lembek sebab akan membuat nasi goreng Anda kurang nikmat di lidah. 100 gram ikan asin jambal. Goreng dan kemudian potong kecil-kecil berbentuk dadu. 4 buah cabe berwarna hijau, iris tipis menyamping. 5 butir bawang putih. Iris setipis mungkin. 1 buah bawang daun. Iris setipis mungkin. 2 buah cabe berwarna merah. Iris tipis menyamping. 1 papan petai. Potong tipis. 2 butir telur. Kocok seperti akan membuat telur dadar. 1 sendok makan kecap asin. 1/4 sendok makan merica bubuk Garam secukupnya. Penyedap rasa jika diinginkan. 2 sendok makan minyak goreng untuk menumis. Pelengkap seperti kerupuk dan bawang merah goreng. Cara Membuat: Nyalakan kompor dan panaskan minyak di wajan. Tumis bawang merah yang telah dipotong tipis bersama bawang daun yang juga telah dalam bentuk irisan. Setelah harum, masukkan cabe merah dan juga cabe hijau. Aduk sampai rata. Selanjutnya, angkat dan simpan di wadah. Kemudian masukkan telur kocok dan buat menjadi telur orak-arik. Setelah itu, kembali masukkan tumisan yang disishkan tadi. Langkah selanjutnya adalah masukkan petai, nasi putih, garam dan juga merica. Aduk terus sampai benar-benar rata. Tambahkan penyedap rasa sesuai selera Anda. Setelah tercampur, terakhir masukkan potongan ikan asin jambal. Aduk sampai rata. Angkat dan sajikan. Taburi dengan bawang merah goreng. Tambahkan kerupuk agar lebih nikmat. Voila, Nasi Goreng Ikan Asin siap dinikmati bersama keluarga tercinta!

TUGAS SOFTSKILL TEORI ORGANISASI UMUM PERILAKU PRODUSEN - PRODUSEN & FUNGSI PRODUKSI Produsen adalah orang yang menghasilkan barang dan jasa yang akan dijual atau dipasarkan. Produksi adalah kegiatan menciptakan dan menambah kegunaan suatu barang atau jasa dengan memanfaatkan faktor produksi yang ada. Fungsi-fungsi produksi : 1. Menciptakan barang atau jasa. 2. Menciptakan mutu barang yang baik. 3. Membuat barang yang sesuai selera masyarakat. 4. Mencapai keuntungan dengan biaya yang rendah. - PRODUKSI OPTIMAL Adalah produksi tertentu yang dihasilkan dengan meminimumkan total biaya persediaan yang ada. Contoh produksi yang optimal : 1. Barang yang diproduksi mempunyai produksi yang lebih besar dari tingkat permintaan. 2. Selama produksi dilakukan, pemenuhan persediaan adalah sama dengan tingkat produksi dikurangi permintaan. 3. Selama produksi, besarnya persediaan kurang permintaan karena penggunaan selama pemenuhan. - Least Cost Combination ( biaya kombinasi ) adalah perpaduan sistem Operasi ,Produktif barang , jasa dalam suatu komposisi kuantitas produksi tertentu. Sehingga organisasi atau perusahaan mampu menentukan nilai optimum dalam produksi satu atau lebih barang atau jasa sesuai keinginan atau permintaan konsumen. ONGKOS & PENERIMAAN - MACAM-MACAM ONGKOS 1. Total Fixed Cost (Ongkos Total Tetap) Total Fixed Cost atau yang disebut juga ongkos total tetap adalah jumlah ongkos yang tetap dan yang tidak dipengaruhi oleh tingkat produksi. Sebagai contohnya adalah sewa, penyusutan dan sebagainya. 2. Total Variabel Cost (Ongkos Variabel Total) Total Variabel Cost atau bisa juga disebut ongkos variabel total adalah jumlah ongkos yang dibayarkan yang besarnya berubah menurut tingkah yang dihasilkan. Sebagai contohnya adalah tenaga kerja. 3. Total Cost (Ongkos Total) Total Cost atau yang lebih dikenal sebagai Ongkos total adalah penjumlahan antara ongkos total tetap dengan ongkos variabel. - KURVA ONGKOS kurva kemungkinan produksi adalah grafik yang menunjukkan kemungkinan produksi dua komoditas yang dihasilkan dengan menggunakan faktor produksi yang sama dan tetap. Dalam kurva ini, konsep biaya peluang dan diminishing return dapat diterapkan. - PENERIMAAN Penerimaan adalah jumlah uang yang diperoleh dari penjualan sejumlah output atau dengan kata lain merupakan segala pendapatan yang diperoleh oleh perusahaan hasil dari penjualan hasil produksinya. Hasil total penerimaan dapat diperoleh dengan mengalikan jumlah satuan barang yang dijual dengan harga barang yang bersangkutan atau TR=QxP Setelah mendapat penerimaan, pasti perusahaan akan mendapatkan keuntungan berupa laba yang diperoleh. Biasanya keuntungan akhir yang di peroleh perusahaan merupakan keuntungan maksimum. - KEUNTUNGAN MAKSIMAL Keuntungan maksimum adalah keuntungan penuh dari output yang telah di produksi sebelumnya. Dalam menentukan keuntungan maksimum ada 2 cara sebagai berikut: a) Keuntungan maksimum dicari dengan jalan mencari selisih antara keuntungan maksimum dengan ongkos minimum. b) Keuntungan maksimum terjadi pada saat MR = MC. Hasil Penjualan Total,seluruh jumlah pendapatan yang diterima perusahaan dari menjual barangjang diproduksikannja dinamakan hasil penjualan total (TR:yaitu dari perkataan Total Revenue).Telah diterangkan bahwa dalam persaingan sempurna harga tidak akan berubah walau bagaimanapun banyaknya jumlah barang yang dijual perusahaan.Ini menyebabkan kurva penjualan total (TR) adalah berbentuk garis lurus yang bermula dari titik O. Sumber artikel : www.google.co.id www.wikipedia.org http://id.wikipedia.org/wiki/Kurva_kemungkinan_produksi