Di dalam bahasa indonesia memiliki berbagai macam pembentukan kata, contohnya saja antonim, sinonim, polisemi, hiponim, homonim.
Pengertian dari masing-masingnya adalah
1. Antonim
Antonim adalah suatu kata yang artinya berlawanan satu sama lain. Antonim disebut juga dengan lawan kata.
Contohnya :
•kemudahan x kesulitan
•naik x turun
•kaya x miskin
•surga x neraka
•laki-laki x perempuan
•atas x bawah
ex:
antonim :
- Hanya janji Allah SWT, yang menyatakan akan datang kemudahan setelah kesulitan.
2. Sinonim
Sinonim adalah suatu kata yang memiliki bentuk yang berbeda namun memiliki arti atau pengertian yang sama atau mirip. Sinomin bisa disebut juga dengan persamaan kata atau padanan kata.
Contohnya :
•binatang = fauna
•bohong = dusta
•haus = dahaga
•pakaian = busana
•bertemu = berjumpa
ex :
sinonim:
Aku masih beruntung karena perusahaan pakaian milik perancang busana wanita terkenal, tempat ibuku bekerja, berbaik hati mau melunasi semua tunggakan kuliahku.
3. Polisemi
Polisemi adalah kata-kata yang memiliki makna atau arti lebih dari satu karena adanya banyak komponen konsep dalam pemaknaan suatu kata. Satu kata seperti kata "kepala" dapat diartikan bermacam-macam walaupun arti utama kepala adalah bagian tubuh manusia yang ada di atas leher.
Contohnya :
•Guru yang dulunya pernah menderita cacat mental itu sekarang menjadi kepala sekolah smp kroto emas. (kepala bermakna pemimpin).
•Kepala anak kecil itu besar sekali karena terkena penyakit hidrosepalus. (kepala berarti bagian tubuh manusia yang ada di atas).
•Tiap kepala harus membayar upeti sekodi tiwul kepada ki joko cempreng. (kepala berarti individu).
•Pak Sukatro membuat kepala surat untuk pengumuman di laptop eee pc yang baru dibelinya di mangga satu. (kepala berarti bagian dari surat).
ex :
polisemi :
Aku harus mengerjakan pekerjaan rumah yang ditugaskan oleh dosen - dosenku, tentu saja diselingi dengan pekerjaan membantu ibu di dapur sebagai tanda cintaku padanya.
4. Hiponim
Hiponim adalah kata-kata yang terwakili artinya oleh kata hipernim. Umumnya kata-kata hipernim adalah suatu kategori dan hiponim merupakan anggota dari kata hipernim.
Contohnya :
•Hipernim : Hantu. Hiponim : Pocong, kantong wewe, sundel bolong, kuntilanak, pastur buntung, tuyul, genderuwo, suster ngesot, dan lain-lain.
•Hipernim : Ikan. Hiponim : Lumba-lumba, tenggiri, hiu, betok, mujaer, sepat, cere, gapih singapur, teri, sarden, pari, mas, nila, dan sebagainya.
•Hipernim : Odol. Hiponim : Pepsodent, ciptadent, siwak f, kodomo, smile up, close up, maxam, formula, sensodyne, dll.
•Hipernim : Kue. Hiponim : Bolu, apem, nastar nenas, biskuit, bika ambon, serabi, tete, cucur, lapis, bolu kukus, bronis, sus, dsb.
ex :
hiponim :
Selama ini saja untuk mencari uang, mama terkadang menjual perabotan rumah tangga miliknya, seperti piring, cangkir bahkan kasur sekalipun.
5. Homonim
Homonim adalah suatu kata yang memiliki makna yang berbeda tetapi lafal atau ejaan sama. Jika lafalnya sama disebut homograf, namun jika yang sama adalah ejaannya maka disebut homofon.
Contohnya :
•Amplop (homofon)
-Untuk mengirim surat untuk bapak presiden kita harus menggunakan amplop (amplop = amplop surat biasa)
-Agar bisa diterima menjadi pns ia memberi amplop kepada para pejabat (amplop = sogokan atau uang pelicin)
•Bisa (homofon)
-Bu kadir bisa memainkan gitar dengan kakinya (bisa = mampu)
-Bisa ular itu ditampung ke dalam bejana untuk diteliti (bisa = racun)
•Masa dengan Massa (homograf)
-Guci itu adalah peninggalan masa kerajaan kutai (masa = waktu)
-Kasus tabrakan yang menghebohkan itu dimuat di media massa (massa = masyarakat umum)
homonim:
Sekarang aku tahu kalau tahu itu ternyata termasuk makanan 4 sehat 5 sempurna
0 komentar:
Posting Komentar